Kemana Rumahku Berpindah ?
“Nak, kemana esok kita pindah? Tetangga sudah mulai berkemas, sedang kita hanya punya sebidang tanah ini. “
“Pindah Ma ?”
“Iya sayang, lempeng tanah tak mampu lagi menopang pondasi rumah kita. Tidak ada lagi yang bisa dipertahankan. Tanah tak lagi bisa kita genggam.”
“Ma, Ais seneng disini”

“Gitu ya ma?”


“Oke mama, besok Ais tanam cemara atau pinus yang kayak di hutan sana ya?”
“Pinter, apa pun boleh Adek tanam. Sekarang mandi dulu ya”
“Ya mama”
Lantunan mereka tidak akan terdengar lagi. Ya, tanah mengusirnya dari rumah yang bertahun-tahun dihuni. Banyak cerita, suku-duka yang kini hanya tanah merah menganga lebar yang siap memaksa kami pindah kapan pun. Ketika hujan turun menjadikan gundah kalau-kalau kami harus segera tinggalkan tempat berteduh ini.
Alam, marahkah engkau pada kami ?
Tak bolehkah kami tinggal lebih lama lagi?

“Berkesah pun tak akan kembalikan tanah seperti semula. Kini rumah anakku yang belum lama ini dibangun juga harus segera berpindah. Engkau lihat nganga tembok yang tak lagi menyatu dengan bagian yang lain. Teramat kuat lempeng tanah ini memisahkan. Hanya lubang-lubang ini yang bisa di tutup, supaya tidak menganga lebih lebar. Teramait paksa alam mengusir kami. Andai engkau tahu seperti apa lingkungan ini dahulu. Lingkungan asri dengan rerimbun daunan juga pohon-pohon yang melekat kuat diatas lapisan tanah ini. Penduduk yang ramah dan memang masih saudara, keturunan. Kami harus be\rpindah satu-persatu dan meninggalkan keakraban kami diatas tanah merah menganga yang makin tumbang terbawa reruntuhan batu cadas. Haruskah kami terusir oleh kemarahanmu wahai alam ? Sampai kapan engkau selesaikan marahmu? Tidak kah kasihan saksikan kami ? Tidak ada yang mendengarkan jerit kami, kau tahu duhai alam?”

Tuhan, jika ini teguranmu, atas kesalahan yang kami lakukan di masa lalu. Maafkan khilaf kami Tuhan. Berilah kesempatan untuk mengelolanya kembali. Jika Engkau berkenan, biarlah kami huni dengan segala keterbatasan kami. Hanya kepadamu ya Robb, kami memohon pertolongan dan kasih sayangMu.