SuPer Kakang Adie


SURAT PERJNJIAN KAKANG ADIE
Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama   : Azzahra Altafunnisa
Ttl        : Purbalingga, 8 Desember 1990
Alamat : Gunung Wuled, Rembang, Purbalingga, Jateng
Selanjutnya disebut sebagai pihak kesatu

Nama   : Biyan Raharjo
Ttl        : Purbalingga, 26 Juni 1990
Alamat : Wlahar, Rembang, Purbalinga, Jateng
Selanjutnya disebut sebagai pihak kesatu

Nama   : Ano Arya
Ttl        : Purbalingga, 26 Juni 1990
Alamat : Wirasana, Purbalingga Wetan, Purbalingga, Jateng
Selanjutnya disebut sebagai pihak kesatu

Nama   : Rahman Raharjo
Ttl        :
Alamat :
Selanjutnya disebut sebagai pihak kesatu

Keempat belh pihak telah sepakat untuk memperlakukan dan menganggap keempatnya sebagai keluarga dengan pasal sebagai berikut :
Pasal 1
Antara sesame kakak adek saling menyayangi, pengertian, saling menghormati, kompak dengan memperhatikan tata nilai dan norma yang berlaku.
Pasal 2
Diantara anggota boleh memiliki pasangan tanpa mencampuradukan masalah pribadi atau kepentingan pribadi dengan kepentingan keluarga.
Pasal 3
Diantara anggota keluarga tidak boleh ada hubungan yang istimewa
Pasal 4
Sesame anggota wajib membantu memecahkan masalah anggota keluarga yang lain yang membutuhkan tanpa mengharap balasan dan tidak berlebihan
Pasal 6
Apabila terjadi kesalah pahaman dalam perjanjian ini keempat belah pihak akan menyelesaikannya secara kekeluargaan. Apabila mengalami jalan buntu keempat belah pihak bersedia untuk menyudahi perjanjian ini dengan saling mentraktir ke kantin atau member cindera mata tanpa rasa dendam.


                                                                                                                                           September 2006
               Pihak 1                            pihak 2                            pihak 3                            pihak 4

  (................................)   (..................................)   (.....................................)   (................................)


lima tahun yang lalu surat itu pernah di tulis. Berawal dari iseng aja. Awalnya buka buku bahasa Indonesia yang kebetulan materi'a Surat Perjanjian dagang. Jadi ingat, kala itu ditunjukan, meski pada akhirnya pada tertawa karena isinya yang konyol. Beberapa paal masih kosong sih, berhubung tertabrak bel masuk sekolah, jadi ya ditinggal n kga ada follow up.

kesannya memang gelo, tapi y mau bagaimana lagi...hmmm...